Saturday, April 23, 2016

Suatu Pagi Di desaku - Puisiku




Diseberang pelataran
Kau berdiri angkuh
Tanganmu mengepal nasib
Hampir tak ada senyum dan lagu
Apalagi puisi itu 
Telah kau lempar dalam dalam
Hingga tangisan yg biasa merdu
Kini terdengar seperti derit roda kereta yg lapuk.

Dan senyum kecut sisais.
Menarik beribu beban sayuran .
Kotoran kuda
Kita adalah sama.
Diantara derap langkahnya.
Aku dan gilaku adalah satu.Tak beda.Kau dan angkuhmu.Tak lain

"Meski aku masih dibalut sangsi.
Diapit Riuh derapmu hentakkan pagi
Sumbu yg pudar

Nyala pelita jiwa tercemar
Malamku robek misteri.
Kupagut kau dalam sunyi
Sedang angkuhmu kugauli
Basah lidahku mengecup manismu
Tak sabar ingin kutuntaskan nikmatku
Dan yang kutau
Begitu indahnya rupamu.
Seperti sunyi yg kupuja
Atau puisi yg kueja.



8 april 2016. 


Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Suatu Pagi Di desaku - Puisiku
Ditulis Oleh: Unknown
Jika ada yg perlu disampaikan,atau yg perlu ditanyakan pada artikel ini

Suatu Pagi Di desaku - Puisiku

silahkan hubungi saya Yusrian di 08152021972,bb 56bc52d5 08121313704,Salam Baitulloh...

No comments:

Post a Comment